Nusantaramedia.co.id - Ramai diperbincangkan, profil dan biodata Vina Muliana mulai banyak dicari oleh netizen. Sosok yang terkenal sebagai konten kreator ini dikabarkan masuk ke sebuah perusahaan BUMN lewat jalur 'khusus'. Namun, Vina Muliana memberikan klarifikasi atas isu tersebut.

Vina Muliana, yang lebih dikenal dengan nama Vina Muliana, memiliki nama lengkap Vina Andhiani Muliana. Ia memegang gelar S.P. dan M.I.Kom. Kontennya sering dianggap sebagai lifehack dan tips berguna untuk melamar pekerjaan di berbagai bidang. Wanita kelahiran 19 Januari 1994 ini berusia 29 tahun dan mengenyam pendidikan di Universitas Padjadjaran dan London School of Public Relations. Saat ini, ia bekerja sebagai pegawai salah satu BUMN ternama dan menjadi pembuat konten seputar CV dan lamaran kerja di berbagai media sosial.

Anda dapat menemukan banyak kontennya di akun Instagram @vinamuliana dan pada platform TikTok dengan username @vmuliana. Pengikut akun TikTok miliknya mencapai hampir 8 juta akun.

Selain itu, Vina Muliana juga merupakan salah satu peserta dalam kontes pencarian Duta Pariwisata DKI Jakarta, Abang None Jakarta. Ia berhasil memenangkan kontes tersebut pada tahun 2014 setelah mengalahkan 18 finalis lainnya.

Isu tentang masuknya Vina Muliana ke perusahaan BUMN lewat jalur 'khusus' menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Banyak netizen yang merasa ironis karena kontennya yang memberikan motivasi kepada banyak orang untuk meningkatkan kualitas diri dalam melamar pekerjaan, sementara ia diisukan masuk melalui jalur yang tidak umum.

Namun, Vina Muliana segera memberikan klarifikasi terkait isu tersebut. Ia mengungkapkan bahwa tidak masuk melalui jalur dalam, melainkan mendapatkan informasi lowongan dari seorang rekan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut. Selanjutnya, Vina Muliana menjalani serangkaian proses seleksi rekrutmen di BUMN tersebut dan menjalani masa probation selama setahun sebelum ditetapkan menjadi karyawan BUMN dengan jabatan HRD.

Dengan klarifikasi ini, Vina Muliana berharap dapat mengakhiri kontroversi seputar masuknya dia ke perusahaan BUMN. Proses rekrutmen yang dia jalani pun berdasar pada profesionalisme, bukan jalur 'khusus'.

(Ari Saputra)