Ilustrasi maling
Ilustrasi maling

Talu - Keresahan melanda Warga Patomuan dan Sungai Janiah Talu setelah 4 rumah warga dan 1 Pondok Bersalin Desa (Polindes) disatroni oleh maling. Kejadian tersebut terjadi selama dua minggu terakhir di bulan Desember 2023, ketika pemilik rumah sedang berlibur.

Pensiunan guru PNS, AN (69), menjadi korban pertama di Kampung Lubuk Gadang Jorong Patomuan. Dalam serangkaian kejadian tersebut, maling berhasil membawa kabur 2 Tabung Gas 30 Kg, 2 Kembut Padi, dan sepasang sandal dari rumah AN.

Malam berikutnya, rumah TS (52), seorang Guru PNS Sekolah Dasar di Kampung Lubuk Gadang Jorong Sungai Janiah, menjadi sasaran. Selain itu, dua rumah warga lainnya juga mengalami peristiwa serupa. TS kehilangan Cincin Emas, Kalung Emas, Uang Tabungan, Tabung Gas, dan Kunci Inggris, sementara rumah lainnya, milik EM (72) dan EP (43), kehilangan tabung gas 30 kg.

Pada saat yang bersamaan, Polindes di Kampung Kapunduang Jorong Patomuan Nagari Talu, yang dihuni oleh Bidan Desa Patomuan EY (39) dan keluarga, juga tidak luput dari aksi maling. Setelah pulang kampung, EY menemukan 1 Unit Tablet Merk Samsung T715 Galaxy dan uang tunai Rp 150.000 di dalam dompet raib dibawa maling.

Modus operandi maling dilakukan pada waktu lewat tengah malam menjelang subuh sekitar pukul 01.00-03.00 WIB. Pintu dan jendela dibobol menggunakan alat congkel dari besi atau logam.

Pada 28 Desember 2023, Kapolsek Talamau dihubungi oleh media terkait insiden ini. Meskipun laporan warga belum sampai ke Kapolsek, langkah untuk memeriksa lokasi diambil. Kapolsek mengajak kerjasama warga untuk memburu pelaku dan mengimbau agar segera melapor jika terdapat indikasi pencurian.

Jorong Sungai Janiah Talu mengonfirmasi kebenaran insiden ini dan pemerintah nagari mengeluarkan surat himbauan agar warganya tetap waspada. Permintaan patroli bersama oleh pihak polsek dan warga diharapkan dapat menciptakan kondisi yang lebih aman.

Kemalingan ini bukan kejadian pertama di daerah ini, sebelumnya Jorong Patomuan pernah kehilangan Mesin Bajak (Hand Traktor) yang masih dalam penyelidikan aparat kepolisian Talamau.

Hingga berita ini ditayangkan, pelaku masih belum diketahui, dan masyarakat menantikan tindak lanjut dari pihak polsek setempat.

 

(Syafri. M)