Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menyatakan pihaknya menutup sementara lokasi ledakan di lubang tambang SD C2 (Lori 2) milik PT Nusa Alam Lestari di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/22).
"Saat ini tambang kita tutup sementara untuk dilakukan penyelidikan guna mencari penyebab pasti terjadinya ledakan," kata Kapolda usai meninjau lokasi kejadian.
Atas peristiwa tersebut, Polda Sumbar bentuk timsus untuk memeriksa seluruh perizinan tambang di Sumbar bekerjasama dengan Pemprov Sumbar, Kementerian Kehutanan dan pihak terkait memastikan seluruh aktivitas tambang di Sumbar memiliki izin.
"Tidak hanya tambang batu bara, tambang emas, tambang atau usaha lainnya yang ada di Sumbar akan diperiksa. Kejadian ini membuat semua terbuka dan ini awal yang bagus bagi kami mendapatkan data tambang yang berizin di daerah ini," kata Suharyono di Padang, Sabtu (10/11/22).
Jenderal lulusan terbaik Akpol 1992 ini menegaskan tidak akan memberikan kemudahan atau membiarkan tambang yang tidak berizin beroperasi karena akan memicu banyak tambang ilegal bermunculan dengan alasan demi mata pencaharian masyarakat.
"Kita ingin melindungi perusahaan yang telah memiliki izin dan memastikan tidak ada lagi usaha tambang yang beroperasi tanpa izin lengkap atau ilegal," terangnya.
Mantan Penyidik utama Otoritas Jasa Keuangan itu menegaskan tidak ingin masyarakat menjadi korban jika pihaknya langsung melakukan penutupan tambang secara tiba-tiba tanpa memikirkan konsekuensi logis dari tindakan tersebut.
"Kita tidak bisa membuat semua pihak puas, namun saya pastikan hanya tambang legal yang dapat beroperasi di Sumbar," tukas Jenderal Bintang Dua ini.