Padang - Ketua lembaga Swadaya Masyarkat Perkumpulan Pemuda Nusantara LSM P2NAPAS Pertanyakan Realisasi pelaksanaan pekerjaaan pemeliharaan rutin jaringan irigasi pada Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OPSDA) Cidanau-Ciujung-Cidurian TA 2022-2023, dari dokumen pendukung pembayaran belum memadai dan diduga fiktif sebesar Rp15.135.862.400,00 hal tersebut disampaikan ketua LSM P2NAPAS Ahmad Husein pada awak media di Padang, (29/6)
Pertanggungjawaban.
2023 sebesar Rp5.141.446.000,00.
Realisasi pekerjaan tersebut digunakan untuk pembayaran upah tenaga kerja yang melaksanakan babadan rumput, tebas tebang tanaman, stripping, pengangkatan gulma padat, pengangkatan gulma/sampah apung, pengecatan, dan galian lumpur.
atas pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi DI Ciujung TA 2022 dan 2023.
Sesuai surat tersebut dinyatakan bahwa dokumen pertanggungjawaban yang diminta merupakan dokumen dasar pemeriksaan, dan paling lambat diserahkan kepada BPK serta divalidasi oleh Direktorat Kepatuhan Internal Ditjen SDA paling lambat tanggal 29 September 2023.
Namun sampai dengan pemeriksaan di BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian berakhir tanggal 5 November 2023, dokumen pertanggungjawaban pekerjaan tersebut tidak disampaikan.
tenaga kerja kepada personel penerima pembayaran.
(Redaksi)