Kelelahan Tak Terbendung: Anggota Masyarakat Jorong Pigogoh Patibubur Amuk Histeris di Hari Kelima Aksi Unjuk Rasa Depan Kantor Gubernur Sumbar
Kelelahan Tak Terbendung: Anggota Masyarakat Jorong Pigogoh Patibubur Amuk Histeris di Hari Kelima Aksi Unjuk Rasa Depan Kantor Gubernur Sumbar

Padang, Nusantaramedia.co.id - Masyarakat Jorong Pigogah Patibubur dari Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, tak kenal lelah dalam menyuarakan tuntutan mereka. Hari ini, telah memasuki hari kelima aksi unjuk rasa yang digelar di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (04/08/2023).

Meski terik matahari tak menyurutkan semangat mereka, masyarakat tetap gigih berunjuk rasa, menunjukkan kebulatan tekad untuk memperoleh hak-hak mereka yang dianggap terabaikan. Pukul 15.00, rombongan masyarakat meninggalkan Masjid Raya Sumatera Barat dan bergerak menuju kantor gubernur untuk melanjutkan aksi protes mereka.

Dalam aksi tersebut, masyarakat ditemani oleh BEM mahasiswa yang turut berorasi di depan kantor gubernur. Suara tegas terdengar saat mereka bersama-sama menyuarakan, "Bebaskan lahanku, bebaskan wargaku! Kami bukanlah penjahat, kami bukanlah pencuri!" Semangat berorasi terpancar dari wajah-wajah yang penuh determinasi.

Namun, situasi menjadi mencekam ketika salah satu anggota masyarakat tiba-tiba tampak kelelahan dan mengamuk dengan histeris. Keletihan setelah berdemo terus menerus selama lima hari tampaknya telah mempengaruhi fisik dan emosinya. Namun, meskipun dalam kondisi lelah, semangat mereka tetap berkobar.

Tuntutan mereka yang bermakna untuk kebebasan lahan dan hak-hak warga patut mendapat perhatian serius. Meski telah memasuki hari kelima, para demonstran tak kunjung ditemui oleh Gubernur Sumatera Barat. Permohonan mereka agar gubernur turun untuk mendengarkan tuntutan dengan penuh empati juga belum mendapat tanggapan.

Aksi unjuk rasa ini juga menjadi perhatian khusus karena melibatkan berbagai lapisan masyarakat, dari bayi, balita, hingga lansia. Semangat yang diperlihatkan oleh masyarakat dari segala usia ini menjadi cerminan kebulatan tekad dalam memperjuangkan hak-hak yang mereka yakini.

Dengan semakin memanasnya situasi, masyarakat berjanji akan terus berjuang meskipun terkendala oleh cuaca dan kelelahan. Mereka menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur sampai tuntutan mereka terpenuhi dan hak-hak mereka diakui. Sembari menyanyikan lagu kebangsaan, semangat perjuangan terus berkobar di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat.