Kelompok Tani Rumah Maggot Solok Selatan Raih Prestasi di Lomba Budidaya Maggot Tingkat Provinsi/Doc.solokselatankab
Kelompok Tani Rumah Maggot Solok Selatan Raih Prestasi di Lomba Budidaya Maggot Tingkat Provinsi/Doc.solokselatankab

PADANG ARO, Nusantaramedia.co.id - Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Solok Selatan, Alfis Basyir, memberikan apresiasi kepada Kelompok Tani Rumah Maggot Solok Selatan atas prestasi gemilangnya. Kelompok tersebut berhasil menjalin kerjasama yang sukses dengan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Sehati Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, yang berbuah prestasi tingkat provinsi.

"Saya ucapkan selamat kepada Rumah Maggot yang telah mendapatkan prestasi membanggakan. Insyallah nanti di tahun 2024, kita akan wacanakan pertemuan dan juga pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kapasitas dan juga kita kerjasamakan dengan seluruh Bumnag agar kelompoknya bisa maju dengan administrasi yang lengkap," ujar Alfis dalam keterangan resminya.

Rumah Maggot Solok Selatan berhasil mencapai juara kedua dalam Lomba Budidaya Maggot Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023. Keberhasilan ini merupakan hasil kerjasama erat antara kelompok tani dengan Bumnag Sehati. Lebih lanjut, Direktur Bumnag Sehati, Lisa Nelvita Yeni, menyatakan komitmen untuk terus memperkuat kerjasama dengan Rumah Maggot, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi melalui pengelolaan sampah menjadi maggot.

"Bekerjasama dengan Rumah Maggot Solsel, kami akan terus meningkatkan kerjasama, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi melalui pengelolaan sampah menjadi maggot. Sampah-sampah tersebut akan menjadi berkah bagi masyarakat dalam meningkatkan ekonomi nagari. Selama ini sampah terbuang, saat ini kita manfaatkan," ungkap Lisa Nelvita Yeni.

Penggagas Rumah Maggot Solok Selatan, Rafit Amelindo, menjelaskan bahwa usaha budidaya maggot ini telah dimulai sejak tahun 2021. Produksi maggot yang dilakukan setiap minggunya mencapai angka 50 hingga 100 kilogram dengan harga jual sekitar Rp7.000 hingga Rp10.000 per kilogram.

Rafit juga menyebut bahwa maggot hasil produksinya saat ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan petani lokal di Solok Selatan. Dengan harga pakan lele, ayam, dan ikan yang relatif tinggi, maggot telah menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan produksi peternakan di daerah tersebut.

Prestasi yang diraih oleh Kelompok Tani Rumah Maggot Solok Selatan bukan hanya menjadi penghargaan bagi kerjasama mereka dengan Bumnag, tetapi juga sebagai langkah dalam mendukung pemberdayaan ekonomi dan pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di wilayah Solok Selatan.

 

(Muhammad Fadil)