Talu, NusantaraMedia.co.id - Warga di kampung Piraweh, jorong Patomuan, nagari Talu, kecamatan Talamau, kabupaten Pasaman Barat, dihadapkan pada masalah serius akibat kandang ayam yang dikelola oleh seorang warga dengan inisial (S). Ribuan lalat dari kandang tersebut menyusup ke rumah warga, menimbulkan ketidaknyamanan dan risiko kesehatan.
Awak media dan Ketua LSM P2NAPAS merespons laporan masyarakat dengan mengunjungi lokasi pada hari Sabtu (2/12/23). Salah seorang warga, berinisial (U), mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap ancaman penyakit yang dibawa oleh lalat tersebut, terutama bagi anak-anak balita. Kondisi ini semakin mempersulit aktivitas sehari-hari, memaksa warga untuk memasak dan makan pada malam hari.
LSM dan media setempat melihat secara langsung dampak buruk dari invasi lalat ini, yang bertentangan dengan upaya pemerintah kabupaten Pasaman Barat dalam program "Pasbar Bebas Stunting." Dalam keterangannya, (U) menyatakan harapannya kepada pengelola kandang ayam untuk segera menemukan solusi.
Namun, situasi semakin memburuk dengan informasi bahwa pihak pengelola kandang ayam membuang ayam yang mati ke sungai, menimbulkan bau tidak sedap dan mencemari aliran sungai. Keberlanjutan tindakan tersebut dapat memicu reaksi keras dari masyarakat, bahkan ancaman untuk menggelar demonstrasi jika tidak ada solusi yang diberikan oleh pengelola kandang ayam.
Kejadian ini secara jelas melanggar Undang-Undang 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Masyarakat setempat berharap agar pihak berwenang segera bertindak untuk menanggulangi masalah ini demi kesehatan dan kesejahteraan mereka.
(Syafrie)