Ilustrasi Gerhana Bulan Total yang bakal terjadi di 2022 ini. (Pixabay )
Ilustrasi Gerhana Bulan Total yang bakal terjadi di 2022 ini. (Pixabay )

Nusantara Media.Co.Id -- Gerhana Bulan Total dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada Selasa, 8 November 2022, mulai pukul 15.02 WIB.

Menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang, Gerhana Bulan Total kali ini terjadi dengan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian dan total) selama 3 jam 39 menit 50 detik.

Andi juga menjelaskan fenomena Gerhana Bulan Total Gerhana terjadi ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi yang disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus.

Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan.

Gerhana Bulan Total erhana terjadi ketika fase Bulan Purnama, tetapi tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami Gerhana Bulan.

Hal ini adalah karena orbit Bulan yang miring 5,1 derajat terhadap ekliptika dan waktu yang ditempuh Bulan untuk kembali ke simpul yang sama lebih pendek 2,2 hari dibandingkan dengan waktu yang ditempuh Bulan agar berkonfigurasi dengan Bumi dan Matahari dalam satu garis lurus.

Oleh karena itu, bulan tidak selalu berada di bidang ekliptika ketika Purnama.Ketika Gerhana tidak ada cahaya Matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan pada saat gerhana sebagaimana ketika fase Bulan Purnama.

Gerhana dapat berwarna menjadi lebih kecokelatan bahkan hitam pekat jika partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya.

"Dampak dari Gerhana Bulan Total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, Purnama maupun Bulan Baru," ungkap Andi Pangerang.


Sumber : Suaralinggau.com