Akibat curah hujan yang tinggi yang tidak berhenti henti selama 2 jam telah mengakibatkan terjadinya galodo di Malampah barat pada pukul 14.00 wib siang tadi dengan menghanyutkan 4 buah rumah dan lahan pertanian serta perkerkebunan warga yang rusak sekitar 5 hektar. Rabu, ( 22/02/23 ).
Akibat curah hujan yang tinggi yang tidak berhenti henti selama 2 jam telah mengakibatkan terjadinya galodo di Malampah barat pada pukul 14.00 wib siang tadi dengan menghanyutkan 4 buah rumah dan lahan pertanian serta perkerkebunan warga yang rusak sekitar 5 hektar. Rabu, ( 22/02/23 ).

Pasaman,NM.co.id - Akibat curah hujan yang tinggi yang tidak berhenti henti selama 2 jam telah mengakibatkan terjadinya galodo di Malampah barat pada pukul 14.00 wib siang tadi dengan menghanyutkan 4 buah rumah dan lahan pertanian serta perkerkebunan warga yang rusak sekitar 5 hektar. Rabu, ( 22/02/23 ).

Jembatan Batang Tapa dan Jembatan Air Tabek yang berlokasi di Kampung Tabek Nagari Malampah Barat Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, ikut putus, setelah diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Akibatnya, akses transportasi dari Pasar Malampah menuju Kampung Tabek putus total.

Kalaksa Pasaman Alim Bazar,S. Sos menyebutkan, hujan deras terus mengguyur wilayah  Kabupaten Pasaman membuat warga harus tetap waspada akan terjadinya bencana alam. "Waspada akan banjir maupun tanah longsor selama cuaca buruk melanda Kabupaten Pasaman," ucapnya.

Selain 2 jembatan yang roboh, dan Merusak lahan Persawahan, perkebunan warga seluas 5 ( lima ) haktar serta terdapat 1 rumah warga di Kampung roboh sebahagian dan 2 rumah warga di Kampung Rawang rusak akibat banjir, tambah Alim Bazar.

"Sampai saat ini Tim BPBD masih melakukan pendataan terhadap bencana alam ini dan melakukan penelusuran terhadap korban serta kerusakan yang terjadi akiabat banjir bandang / galodo," data ini bersifat sementara tutup Kalaksa.