Padang - Dampak bencana banjir lahar dingin di beberapa daerah di Sumatera Barat semakin memprihatinkan. Hari ini, 12 Mei 2024, terjadi peningkatan jumlah korban jiwa dan kerugian material yang signifikan.
Kabupaten Agam menjadi salah satu daerah yang paling terdampak, dengan korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Gunung Marapi meningkat menjadi 15 orang. Sedangkan 7 warga lainnya mengalami luka-luka. Bukan hanya itu, sekitar 90 bangunan, termasuk tempat tinggal warga, fasilitas umum, dan tempat usaha, turut terendam dalam banjir.
Di Kabupaten Tanah Datar, laporan sementara BPBD Sumbar mencatat peningkatan jumlah korban tewas menjadi 18 orang. Kota Padang Panjang juga melaporkan data sementara yang mencatat 13 korban jiwa.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, menyatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 31 orang, dengan 15 orang lainnya masih dalam pencarian. Sementara itu, Kepala BNPB Sumbar, Abdul Muhari, Ph.D., mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya susulan di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi.
Meskipun akses jalan dari Padang ke Kabupaten Tanah Datar dan Solok lumpuh, tim gabungan terus berupaya melakukan upaya penanganan darurat dan evakuasi. Pencarian dan evakuasi korban juga masih terus berlangsung.
(Redaksi)