Irjen Teddy Minahasa berpose di atas motor gede Harley Davidson.
Irjen Teddy Minahasa berpose di atas motor gede Harley Davidson.

Nusantaramedia.co.id, - Inspektur Jenderal Teddy Minahasa yang direncanakan menjadi Kapolda Jawa Timur kembali menjadi sorotan. Ternyata Ia memiliko hobi naik Harley-Davidson.

Teddy baru saja ditunjuk menduduki jabatan terbaru sebagai Kapolda Jawa Timur berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2134 IX/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022 yang ditandatangani AS SDM Polri Irjen Pol Wahyu Widada.

Posisi itu sebelumnya diisi Inspektur Jenderal Nico Afinta, sedangkan Teddy tadinya menjabat Kapolda Sumatera Barat.

Terlepas dari kasus barunya, Teddy yang juga dikenal sebagai pejabat kepolisian paling tajir memiliki harta hampir Rp30 miliar berdasarkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain itu ia juga memiliki keterkaitan dengan dunia otomotif. Bahkan Teddy memiliki jabatan lain di luar instansinya, yaitu Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI).

Advertisement

Teddy terpilih sebagai pemimpin klub moge merek Amerika Serikat tersebut pada tahun lalu saat menjabat Kapolda Sumbar. Dia menjadi Ketua Umum HDCI untuk periode 2021-2026 setelah sebelumnya menduduki posisi Wakil Ketua Umum HDCI.

Koleksi moge

Walau mengisi posisi penting di HDCI, ternyata Teddy cuma memiliki satu moge Harley-Davidson 'Solo' berdasarkan LHKPN yang dilaporkan Teddy pada Maret 2022.

Moge itu dijelaskan LHKPN merupakan hasil sendiri, produksi 2014 dan nilainya ditaksir Rp650 juta.

Kendaraan Teddy bukan cuma itu, dia juga terpantau doyan mengoleksi SUV gede. Ada tiga SUV yang dia punya, yaitu Jeep Wrangler 2016 hasil sendiri senilai Rp750 juta, Toyota FJ 55 1970 hasil sendiri senilai Rp75 juta dan Toyota Land Cruiser HDJ 80R 1996 hasil sendiri senilai Rp600juta.

Selain kendaraan, kekayaan Teddy juga berupa hal lain seperti kepemilikan 53 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Pandeglang, Pasuruan, Pesawaran, dan Malang dengan estimasi nilai seluruhnya mencapai lebih dari Rp25 miliar. Seluruh tanah dan bangunan tersebut berstatus hasil sendiri.

Kemudian ada juga harta bergerak lainnya sejumlah Rp500juta, surat berharga senilai Rp62,5 juta, serta kas dan setara kas lebih dari Rp1,5 miliar.

Sumber: CNN Indonesia