Padang - Nusantara Media.co.id
Persaudaraan Masyarakat Sipiln (PMS) Sumatera barat berencana Siapkan Massa untuk Blokade Beberapa Perusahaan BUMN Yang ada di Sumbar, hal tersebut disepakati dalam forum Diskusi Forum Masyarakat Sumbar di Padang (3/10).
Hal tersebut disampaikan oleh koordinator PMS Sumbar Julia F Agusta Pada forum dan Perwakilan utusan BUMN ( PT Pertamina) Teluk Kabung.
Hal senada juga disampaikan oleh Herman Ketua HNSI ( Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Anggota Nelayan kita ada 12000 kami siap menggalang massa bila tuntutan PMS Sumbar tidak Kabulkan katanya.
berkumpul dan bersama bekerja masyarakat sipil Provinsi Sumatera Barat, terdiri dari 46 Ormas/LSM/OKP-Mhs/Komunitas/Kelompok dari unsur sosial kemasyarakatan, kepemudaan, dari 19 Kab/kota di Provinsi Sumatera barat.
direkomendasikan oleh Dewan Perwkilan Daerah (DPD) RI-Provinsi Sumatera Barat melalui surat Nomor: 7/dpdri.sumbar/ix/2022 tertanggal 5 September 2022 .
Tidak ada tanggapan dari Menteri BUMN RI. Atas situasi ini, Masyarakat Sipil Provinsi Sumatera Barat dan telah memilih PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Teluk Kabung untuk mengupayakan sekaligus memediasi pertemuan dengan Menteri BUMN RI.
IT Manager Teluk Kabung PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menerima permintaan dan akan menyampaikan ke PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut di Medan, untuk menjembatani dan memediasi pertemuan dengan Menteri BUMN dalam waktu 14 hari kerja terhitung Selasa 4 Oktober 2022.
Julia F Agusta menambahkan Bila dalam 14 hari kerja permintaan PMS Provinsi Sumatera Barat untuk bisa berkomunikasi langsung dengan Menteri BUMN RI/Irjen tidak dapat dijembatani oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Medan, maka PMS Provinsi Sumatera Barat dengan berat hati akan melakukan blokade sementara (sampai pembicaraan dengan Menteri BUMN RI/Irjen bisa dilakukan) terhadap beberapa BUMN yang menjalankan operasionalnya di Sumatera Barat.
(Ahmad Husein)