Nusantaramedia.co.id - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Muhamad Risal Wasal, mengumumkan bahwa operasional Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) akan dimulai dari pukul 05.00 WIB hingga 20.00 WIB. Risal menjelaskan bahwa operasional LRT akan dilakukan dalam beberapa tahap, dengan tahap pertama melibatkan 12 set kereta yang akan beroperasi selama dua minggu ke depan, mulai dari jam 5 pagi hingga 8 malam.
"Ini ada beberapa tahap, ada tiga tahap. Tahap pertama untuk dua minggu ke depan itu kita baru mengoperasionalkan 12 train set yang akan beroperasi dari jam 5 pagi sampai jam 8 malam," ujar Risal di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, pada hari Senin (28/08/2023).
LRT Jabodebek, yang memiliki potensi melayani 467 perjalanan dalam sehari, akan dioperasikan secara bertahap. "Nanti setelah itu, tambah lagi 14 train set, dua minggu kemudian tambah lagi 16 train set, dan terakhir 27 train set nantinya lebih kurang sehari ada 467 perjalanan kereta api Jakarta-Bekasi, Jakarta-Cibubur," kata Risal.
Dalam hal waktu antara kedatangan kereta atau headway, LRT Jabodebek akan memiliki headway sekitar 20 menit untuk stasiun di ujung perjalanan seperti Stasiun Harjamukti di Cibubur dan Stasiun Jati Mulya di Bekasi. Untuk stasiun di dalam kota, headway akan lebih singkat, yakni sekitar 10 menit.
Risal juga menjelaskan tentang karakteristik pengereman LRT yang mungkin tampak kasar saat berhenti di stasiun. Menurutnya, ini merupakan bagian dari penerapan sistem Grade of Automation (GoA) level 3 yang dioperasikan oleh operator. Risal mengklarifikasi bahwa hal tersebut bukanlah pengereman kasar, melainkan bagian dari mekanisme GoA 3 yang melibatkan operator, dan bahwa langkah-langkah akan diambil untuk merumuskan pengereman yang lebih halus di masa mendatang.
Peresmian operasional LRT Jabodebek telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada pagi harinya di Stasiun LRT Cawang BNN, Jakarta Timur. Dalam peresmiannya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa LRT sepanjang 41,2 kilometer ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp 32,6 triliun. Kehadiran LRT ini merupakan penambahan ke fasilitas transportasi massal yang telah ada, seperti MRT, KRL, TransJakarta, dan kereta bandara, dengan tujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan meminimalkan kemacetan serta polusi di wilayah ibu kota dan sekitarnya.
LRT Jabodebek memiliki dua rute layanan, yakni Cibubur Line dan Bekasi Line. Cibubur Line berjalan dari Stasiun Harjamukti di Depok menuju Stasiun Dukuh Atas di Jakarta dengan 12 stasiun pemberhentian. Sementara itu, Bekasi Line menghubungkan Stasiun Jatimulya di Kabupaten Bekasi ke Stasiun Dukuh Atas dengan 14 stasiun pemberhentian. Dengan 18 stasiun secara keseluruhan, Presiden Jokowi berharap masyarakat di sekitar Cibubur, Bekasi, dan wilayah sekitarnya akan memanfaatkan LRT Jabodebek untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas menggunakan transportasi massal.
(Muhammad Fadil)