Padang - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Perkumpulan Pemuda Nusantara Pas Aman (LSM P2NAPAS) Ahmad Husein Batubara A.Ma berikan Apreasiasi atas kesuksesan Produk Unggulan Batik Praja hasil Kolaborasi 3 SMK Bangun Hilirisasi Tekstil di Kota Padang Sumatra Barat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum LSM P2NAPAS Ahmad Husein Produk 3 SMK yaitu Braja batik merupakan karya inovasi SMK yang berkolaborasi antar 3 SMK karena telah sukses bangun bangun Bangun Hilirisasi Tekstil di kota Padang Sumatra Barat bersama Industri dan UMKM.
Menurutnya Kondisi Vokasi ini menjadi tantangan bahwa tingginya pengangguran kelompok Vokasi yang disebabkan oleh lulusan Vokasi yang tidak macing dengan industri dan Standar kompetisi kerja dan kurikulum perlu di update dan diselaraskan dengan industri. katanya.
Diketahui Proses produksinya dari Akun YouTube Braja Batik, proses ini melibatkan tiga SMK yaitu SMK Negeri 2 Padang, SMK Negeri 4 Padang dan SMK Negeri 8 Padang dengan Industri sepenuhnya telah membuat suatu produk yang mengklaborasikan ketiga sekolah tersebut.
Diketahui dimulai dari pemesanan produk di SMK 2 Padang, menerima pesanan melalui aplikasi KITKU SMKN 2 Padang dan memberikan data tersebut kepada bagian produksi menjahit.
Pembuatan design Batik seragam SMK ini dilakukan SMK Negeri 4 Padang, design tersebut dicetak dikertas dengan menggunakan mesin khusus dan kertas' motip Batik tersebut selanjutnya diberikan pada SMK Negeri 8 Padang untuk proses berikutnya.
Pencetakan kertas bermotif batik berkain putih dilakukan dengan mesin Subdin lalu dilanjutkan ke bagian produksi menjahit, Mulai dari menjahit bagian komponen sehingga menjadi kemeja utuh sampai pada proses packing,
Setelah selesai packing dan check akhir diantar kembali ke SMK Negeri 2 Padang untuk didistribusikan ke pemesan.
Semua Proses tersebut dikerjakan disekolah, industri berperan sebagai kualitti control sehingga hasil yang didapat bisa diterima di pasaran.
UMKM mengambil bagian dari proses produksi, apabila penjahitan disekolah sudah oper kapasitas maka akan di oper ke UMKM.
Produk Braja Batik yang merupakan baju kemeja seragam SMK seSumatera Barat menyatukan semua Proses tersebut menjadi satu kesan utuh yang saling ketergantungan satu sama lain, sehingga dampaknya siswa menjadi aktif lebih giat belajar berproduksi dan berinovasi.
Mulai dari pemesanan proses design proses produksi dan pemasaran semua menggunakan peralatan yang dipakai merupakan alat yang modern dan memang rekomendasi dari industri.
Proses pemasaran juga dilakukan dengan menggunakan aplikasi dan fitur yang Ada didalamnya sudah lengkap dan teruji sehingga memudahkan bagi siapa saja yang memesan.
Direktur SMK Kemendikbudristek RI Dr.Drs.Wardani Sugiono M.Pd DI mengatakan dengan mengagendakan hasil Kreasi dari anak anak SMK jurusan fashion kemudian di produksi massal oleh mesin Printing, hasil Pemasangan oleh SMK dan CV Novia dan akan dipakai oleh anak SMK SMA se Sumatera Barat, katanya dipadang saat kunjungan kerja ke dinas pendidikan provinsi Sumatera Barat pada.
Diketahui Nama Batik Braja sudah tidak asing lagi masyarakat di Sumatera Barat, khususnya di kalangan pelajar. Batik Braja telah ditetapkan menjadi seragam wajib untuk para pelajar tingkat SMK dan SMA di provinsi tersebut.
Hal itu sebagaimana disebutkan dalam Surat Edaran Gubernur Nomor 516.3/437.6/Diskop-PUK/VII/2023 tentang penggunaan Batik Braja sebagai pakaian resmi.
(Redaksi)