Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri 1 Lubuk Sikaping adakan acara Parenting Education bersama orang tua murid dan Guru. Selasa, ( 28/02/23 ) kemarin.
Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri 1 Lubuk Sikaping adakan acara Parenting Education bersama orang tua murid dan Guru. Selasa, ( 28/02/23 ) kemarin.

Pasaman,NM.co.id - Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri 1 Lubuk Sikaping adakan acara Parenting Education bersama orang tua murid dan Guru. Selasa, ( 28/02/23 ) kemarin.

Pertemuan Parenting tersebut terlihat begitu tingginya antusias orang tua menghadiri acara yang dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I Lubuk Sikaping.

Dalam Kesempatan itu Kepala SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping, Muslim, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas antusias orang tua yang bersedia hadir dalam acara pertemuan Parenting Education ini, hal ini menunjukan kepedulian orang tua terhadap tingkat belajar anaknya dan tentang budaya disiplin di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping.

“SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping tidak mentolerir siswa maupun guru yang terlambat baik datang ke sekolah maupun pada kegiatan rapat,” tuturnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, beberapa orang guru, dan orang tua siswa kelas X, XI, dan XII, dengan kegiatan yang beragendakan Parenting Education dan Penguatan Karakter Siswa.

Muslim juga mengatakan mengenai pembelajaran di sekolah yang menggunakan PJBL, proses pembelajaran ini  menggunakan kurikulum merdeka dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan budaya industri. Katanya

“Sehingga kita berharap siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga cerdas secara spiritual,” ungkapnya.

Tambahnya lagi pada jurusan DPIB dan PPLG, menggunakan sarana laptop minimal dengan kapasitas core i7 karena untuk pembelajaran menggunakan banyak aplikasi,” terang Muslim.

Di samping itu, Kepala SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping, Muslim, M.Pd.  mengatakan, bahwa sekolah telah ada tim penguatan karakter, yang akan mengawasi siswa yang masuk ke lingkungan sekolah.

“Nantinya siswa tidak boleh masuk ke lingkungan sekolah jika belum rapi. Hal ini sangat butuh dukungan dan kerjasama penuh dari orang tua,” pungkasnya.