Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat Mempercepat Verifikasi dan Pembangunan Rumah Korban Gempa/Doc.infopasbar
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat Mempercepat Verifikasi dan Pembangunan Rumah Korban Gempa/Doc.infopasbar

PASAMAN BARAT, Nusantaramedia.co.id - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terus mengupayakan percepatan proses verifikasi dan pembangunan rumah bagi korban gempa di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau. Hal ini disampaikan dalam unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan korban gempa di kantor bupati setempat pada hari ketiga aksi demonstrasi, Rabu (06/09/2023).

Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, berbicara langsung kepada para korban gempa dan menekankan komitmen pemerintah dalam mempercepat penyelesaian masalah ini. Ia mengungkapkan bahwa tim teknis terus bekerja keras agar rumah-rumah warga korban gempa dapat segera dibangun, dan dana yang telah selesai diverifikasi akan segera dicairkan.

Hamsuardi menjelaskan bahwa dari total 1.111 unit rumah yang rusak berat, sebanyak 246 unit rumah sudah mengalami proses pencairan dana di Bank BRI. Sementara itu, 148 unit rumah dengan sistem rembes mandiri akan dicairkan setelah proses verifikasi bobot volume yang dilakukan oleh tim teknis.

Selain itu, sebanyak 631 unit rumah sudah menjalani proses verifikasi dan validasi, sementara 86 unit rumah lainnya akan segera diverifikasi oleh tim teknis.

"Sedangkan untuk 266 unit rumah susulan, sudah diverifikasi sebanyak 68 unit rumah. Sisanya akan segera diverifikasi oleh tim teknis," tegas Hamsuardi.

Ia juga menjelaskan bahwa setelah verifikasi selesai untuk 266 unit rumah tersebut, akan dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat. Jika rumah dikategorikan sebagai rusak berat, akan diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); jika rusak sedang, akan diusulkan ke Gubernur Sumbar; dan jika rusak ringan, akan ditanggung oleh kabupaten.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Arminingdel, menjelaskan bahwa sebelum pencairan uang bantuan dilakukan, beberapa langkah harus sesuai petunjuk dari Inspektur BNPB.

Arminingdel juga menyebutkan bahwa dari 86 unit rumah yang belum diverifikasi, sebanyak 50 unit berada di Kampung Alang Kajai, delapan unit di Jorong Timbo Abu Kajai, tiga unit di Kinali, empat unit di Jorong Pasa Lamo Kajai, 19 unit di Jorong Rimbo Batu, satu unit di Batang Lingkin, dan satu unit di Jorong Pasaman Baru.

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam mengatasi dampak gempa dan memastikan bahwa rumah-rumah korban gempa dapat segera direkonstruksi, sehingga korban dapat kembali ke kehidupan normal mereka.

 

(Efrian Pratama)