Pasaman, Nusantaramedia.co.id - Ribuan masyarakat Lubuk Sikaping memadati jalan utama Lubuk Sikaping untuk mengikuti arak-arakan budaya. Arak-arakan itu berakhir di Gelora Tuanku Imam Bonjol. Usai arak-arakan langsung dilakukan pembukaan kegiatan Festival Budaya Sapuluah Induak secara resmi. Sabtu (26/11/2023)
Festival yang memadukan unsur agama dan kebudayaan itu, diikuti unsur adat dan agama di Nagari Tanjung Baringin dan diprakasai melalui Pokok Pikiran (Pokir) Anggota Komisi V DPRD Sumbar Donizar.
Pada kesempatan itu, Anggota DPRD Sumbar Donizar mengatakan, Festival Sapuluah Induak merupakan kegiatan positif yang harus terus berkelanjutan. Dengan kegiatan ini secara tidak langsung masyarakat atau nagari sudah meletakkan ninik mamak pada tempatnya.
"Pada zaman moderen ini banyak yang sudah tergerus, termasuk adat dan budaya. Inilah yang harus menjadi perhatian bersama guna menjadikan generasi muda kembali mengenal adat, budaya dan semakin dekat dengan agama," ujar Donizar.
Dengan kegiatan Festival Sapuluah Induak ini generasi muda terutama mereka yang di usia sekolah semakin tahu dengan adat, mengerti dengan tatanan berninik mamak, dan tentunya semakin dekat dengan alim ulama untuk menjadi benteng dari pengaruh buruk zaman. "Jadi mereka juga megrtahui kalau Ninik Mamak itu harus dianjuangan lebih tinggi," Harapan Donizar.
Ia menambahkan, pada festival ini juga digelar tabliq akbar mengikut sertakan ribuan pelajar di Pasaman. "Dengan ini juga diharapkan Akan lahur generasi muda yang mengatahui adat dan syarak," tambahnya.
Meski ini merupakan kegiatan pertama kali di Pasaman, Donizar berkomitmen akan terus melanjutkan kegiatan ini ke depannya melalui pokok pikirannya. "Tentunya ke depan kegiatan seperti ini akan dilanjutkan termasuk di nagari-nagari lainnya," pungkas Donizar.
Kepala Bidang kesenian dan Diplomasi Budaya Dinas Kebudayaan Sumbar Nurdayanti, S.Sos, MM menyebut Festival Budaya Sapuluah Induak ini merupakan salah satu cara melestarikan kebudayaan terutama di Pasaman.
“Ada banyak seni kebudayaan yang ditampilkan di sini. Kami ingin kegiatan ini bisa terus dilanjutkan terutama oleh pemerintah kabupaten,” ujarnya.
Ia sangat mengapresiasi anggota DPRD Sumbar Donizar karena telah ambil bagian dalam pelestarian dan pengenalan kebudayaan di masyarakat dan generasi muda. Secara tidak langsung katanya, kegiatan ini sudah menjadikan budaya sebagai bagian penting di masyarakat.
“Untuk itu kami berharap festival ini bukan hanya dijadikan pertunjukan semata namun ikut dimaknai dengan melestarikan kebudayaan,” ujar Nurdayanti.
Apresiasi juga datang dari Datuak Sinaro. Saat memberi sambutan, Datuak Sinaro berharap kegiatan kebudayaan dan keagamaan di Tanjung Baringin tetap berkelanjutan.
Ia berterima kasih kepada Donizar yang merupakan anak Nagari Tanjung Baringin karena menuangkan pokok pikirannya untuk kegiatan kebudayaan dan keagamaan di Nagari Tanjung Beringin. Ucap Dt. Sinaro.
Wali Nagari Tanjung Baringin Utara, Yogi Pratama sangat mendukung penuh dan mengapresiasi terselenggaranya iven budaya ini. Selaku tuan rumah penyelenggaraan, ia menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang berdampak besar terhadap masyarakat, terutama dalam hal pelestarian budaya Minang.
Banyak pesan dan pembelajaran yang terkandung dalam kegiatan festival budaya ini. Diantaranya, awal permulaan memunculkan dan mendidik anak cucu kemenakan agar ke depan tidak lupa kebudayaan dan syara’ (agama). Ujar Yogi Pratama
“Mari junjung tinggi nilai budaya dan agama. Semua harus diturunkan secara masif sehingga edukasi nilai-nilai budaya terus berjalan dan dilestarikan,” terangnya.
Yogi Pratama juga mengapresiasi anggota DPRD Sumbar Donizar yang telah meletakkan pokok pikirannya di Dinas Kebudayaan Sumbar sehingga festival ini bisa berlangsung meriah dan semarak.
“Untuk kemajuan kegiatan di Pasaman, semoga kegiatan ini tidak terputus. Kami berterimakasih dan apresiasi tinggi kepada Bapak Donizar,” Tutup Wali Nagari Tanjung Beringin Utara Yogi Pratama