Pasaman,NM.Co.Id - Tiga warga Jorong Kampung Padang, Nagari Aia Manggih Barat, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, ditemukan warga dalam kondisi memprihatinkan dan bersimbah darah Senin (16/1) sekitar pukul 22.30 WIB di kebun korban yang terletak di Jorong Tonang, Nagari Sundata hal tersebut membuat terkejut dan warga jadi heboh memperbincangkan kejadian yang memprihatinkan tersebut
Informasi yang diperoleh dari Humas Polres Pasaman bahwa hari Senin tanggal 16 Januari 2023 sekira pukul 20.00 wib masyarakat Kampung Padang menemukan 1 (satu) orang anak dalam kondisi luka parah AS, 12 tahun, Anak tersebut pertama kali ditemukan oleh masyarakat di Kebun Tonang Nagari Sundata Selatan Kecamatan Lubuk Sikaping.
Kemudian sekitar pukul 22.30 WIB di Anak Aia Batuang Kampung Jorong Kampuang Padang Paraman Dareh, masyarakat menemukan 2 (Dua) orang masing-masing AH, 45 Tahun. Kondisi dalam luka parah dan banyak mengeluarkan darah. Masih hidup dan ditemukan di dalam Dangau (pondok kebun), kemudian di lokasi yang sama ditemukan Anaknya PA, 8 Tahun, dalam kondisi sudah tidak bernyawa (Meninggal dunia)
Sementara itu Kapolsek Lubuk Sikaping, Iptu Yufrizal ,(17/1 ) membenarkan kejadian tersebut. Dia mengaku mendapat laporan dari masyarakat dan langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dijelaskannya, dari keterangan pihak keluarga, kronologis kejadian tersebut bermula pada hari Senin (16/01/2023) sekitar pukul 11.30 WIB, di mana sang ayah AH membawa anaknya AS pergi ke kebun miliknya yang terletak di Tonang, Nagari Sundata.
“Kemudian, sekitar pukul 15.00 WIB, sang ayah pulang ke rumah dan membawa lagi anaknya PA untuk pergi bersamanya ke kebun lain yang terletak di Anak Aia Batuang Kampung Padang Paraman Dareh, Nagari Aia Manggih Barat, Karena hari sudah mulai gelap, pihak keluarga di rumah mulai resah dan memberitahukan kejadian ini ke sanak famili dan tetangga sekitar.
“Sekitar pukul 20.00 WIB, masyarakat menemukan AS di kebun tonang dalam keadaan kritis bersimbah darah. Korban langsung dilarikan masyarakat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping untuk mendapatkan perawatan medis,” Kapolsek iptu Yuprizal.
Setelah itu, masyarakat dan pihak terkait juga langsung mencari AH dan PA di ladang korban. Di lokasi tersebut, masyarakat menemukan AH dalam kondisi kritis bersimbah darah di gubuknya dan anaknya PA ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Untuk sementara masalah ini telah ditangani pihak kepolisian dan ,belum diketahui secara pasti apa motif di balik semua ini, masih proses penyelidikan lebih lanjut. Kita juga telah membawa korban yang kritis ke rumah sakit dan telah meminta keterangan beberapa saksi,” ujar Kapolsek Yufrizal.
Berdasarkan data yang dihimpun di tempat kejadian perkara ada tiga orang saksi yang mengetahui kejadian tersebut yaitu Inisial AM, D, dan BS dengan barang bukti satu bilah pisau dan satu bongkah batu, sedangkan saat ini kondisi korban masih dirawat intensif di RSUD lubuk Sikaping.