SAWAHLUNTO, Nusantaramedia.co.id - Cuaca yang tidak menentu dengan hujan disertai angin kencang telah menyebabkan kerusakan serius di sebuah rumah di Alamat Air Dingin, rt 003 rw 002, Kelurahan Aia Dingin, Kecamatan Lembah Segar, kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Pemilik rumah, ibu Jasniwati, pukul 08.00 WIB harus merasakan dampak buruk dari kejadian ini. Sabtu (19/08/2023).
Pohon kayu yang berdiri kokoh di dekat rumah ibu Jasniwati tidak tahan dengan gempuran cuaca ekstrem. Tumbangnya pohon tersebut mengakibatkan bocornya atap rumah, menyebabkan air hujan masuk ke dalam rumah dan merusak beberapa barang di dalamnya. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerusakan properti yang signifikan tetap menyebabkan kekhawatiran bagi pemilik rumah.
Tindakan cepat pun diambil oleh ibu Jasniwati dan warga sekitar. Mereka melakukan pemotongan batang kayu yang tumbang dan segera memasang terpal sebagai upaya sementara untuk melindungi rumah dari hujan yang terus berlanjut. Namun, kerja keras mereka tidak berhenti di situ.
Tim satgas kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto turut memberikan bantuan dalam penanganan dampak insiden ini. Anggota BPBD seperti Agung Satrio, Dizki Anavia, dan Joni Afriantos berkolaborasi dengan warga setempat untuk membersihkan area sekitar pohon tumbang. Pembersihan ini dilakukan guna mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang dan mengembalikan lingkungan sekitar menjadi aman dan tertata kembali.
Kepala BPBD Kota Sawahlunto, Bapak Drs. Dedi Ardona, M.si mengapresiasi kerjasama antara petugas dan masyarakat dalam mengatasi bencana ini. "Kami sangat berterima kasih atas partisipasi aktif masyarakat dalam penanganan darurat ini. Kita selalu siap bersinergi untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan bersama," ujarnya.
Cuaca yang tidak menentu dengan hujan dan angin kencang memang menjadi ancaman bagi keberlangsungan lingkungan dan properti. Dalam situasi seperti ini, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menghadapi dan mengurangi dampak dari bencana alam. Diharapkan bahwa tindakan yang diambil oleh ibu Jasniwati, warga setempat, dan BPBD Kota Sawahlunto dapat menjadi contoh positif dalam mengatasi tantangan cuaca ekstrem di masa depan.
(Efrian)