Nusantaramedia.co.id - Kejadian yang menggemparkan terjadi hari ini ketika akun resmi YouTube Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) jatuh ke tangan peretas (hackers). Saat ini, akun tersebut tampak menampilkan aktivitas perjudian online atau slot secara langsung kepada ribuan penonton. Nusantaramedia.co.id melaporkan bahwa pada pukul 11.21 WIB, akun YouTube DPR RI sedang melakukan siaran langsung perjudian online dengan 10.614 penonton aktif. Kolom komentar juga ramai dengan pesan-pesan live chat dari penonton. Rabu (06/09/2023).
Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, mengonfirmasi peristiwa ini dan menjelaskan, "Untuk sementara terindikasi akun media sosial YouTube DPR terkena 'hack,' bahwa ada pihak lain yang telah masuk ke akun YouTube DPR dan memposting video perjudian online." Indra Iskandar menyatakan bahwa langkah awal yang diambil adalah menghubungi Google Indonesia untuk melakukan pemulihan (recovery) akun YouTube DPR RI.
"Langkah yang sudah kita ambil dari pagi tadi sudah menghubungi Google Indonesia untuk recovery akun YouTube DPR. Dari pihak Google, sudah meneruskan ke Google Pusat untuk pemulihan akun agar login akun tersebut dapat digunakan lagi oleh DPR," ujar Indra Iskandar.
Indra juga menyebut bahwa tim IT internal Sekretaris Jenderal DPR RI sedang berupaya melakukan recovery manual secara mandiri melalui sistem Google.
Sementara warganet bereaksi terhadap peristiwa ini dengan mengomentari siaran langsung judi slot dalam live chat. Seorang warganet bernama Rizki menyatakan keheranannya terkait keamanan akun YouTube DPR RI yang dapat di-hack, dengan mengatakan, "Gimana sih keamanannya, masak bisa di-hack judi online," dalam pesannya di live chat.
Warganet lain ada yang menertawakan pembajakan akun YouTube DPR yang justru menayangkan judi online. Mereka memasukkan komentar-komentar seperti "DEPO BERAPA."
Sementara itu, beberapa warganet lainnya menggunakan kesempatan ini untuk menyindir seorang anggota DPR dari PDIP yang sebelumnya terlibat dalam skandal judi online tetapi mengaku hanya bermain Chandy Crush.
Peristiwa ini sedang diselidiki oleh pihak berwenang untuk mengungkap pelaku dan memastikan agar akun-akun resmi pemerintah tetap terjaga keamanannya di masa mendatang.
(Efrian Pratama)