Anies Baswedan Takjub dengan Latar Belakang Sejarah Hotel Majapahit dalam Deklarasi Anies-Muhaimin/Doc.tangkapan layar
Anies Baswedan Takjub dengan Latar Belakang Sejarah Hotel Majapahit dalam Deklarasi Anies-Muhaimin/Doc.tangkapan layar

Nusantaramedia.co.id - Pada acara Deklarasi Anies-Muhaimin di Hotel Yamato, yang saat ini dikenal sebagai Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Anies Baswedan mengungkapkan rasa kagumnya terhadap tempat tersebut dalam pidato politiknya. Sabtu (02/03/2023).

"Pilihan tempat ini adalah pilihan yang luar biasa, Gus Imin," ujar Anies Baswedan dalam acara tersebut.

Deklarasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Hotel Majapahit menjadi momen yang istimewa bagi Anies Baswedan. Baginya, tempat ini memiliki latar belakang sejarah yang sangat penting.

Menurutnya, Hotel Majapahit memiliki peran yang luar biasa dalam perjuangan bangsa dan juga menjadi simbol tempat di mana semangat para anak muda di Kota Surabaya berkobar melawan kekuatan kolonialisme dan imperialisme.

"Di sinilah anak muda memilih tak hanya untuk menonton ketika sekelompok kaum intelektual di Jakarta memilih untuk merdeka, anak-anak muda di tempat ini menyatakan, saya hibahkan nyawa saya untuk republik yang merdeka," ungkapnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Anies Baswedan berharap bahwa dari tempat yang bersejarah ini, semangat dan keberanian para pemuda pada masa lalu dapat ditularkan ke generasi saat ini dalam konteks perjuangan untuk mencapai perubahan yang lebih baik.

"Sebuah keputusan yang luar biasa dan keberanian itu kemudian menular. Insya Allah ini menandai juga, kita ambil nyali itu. Karena nyali itu yang menjadi bekal untuk ikhtiar perubahan ini," tambahnya.

Sebelumnya, Koalisi Perubahan untuk Persatuan telah menggelar acara deklarasi Anies-Muhaimin yang diadakan di Hotel Majapahit. Keputusan ini diambil tak lama setelah Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengajukan Cak Imin sebagai calon wakil presiden bersama Anies Baswedan. Penunjukan Cak Imin sebagai cawapres dalam Pilpres 2024 menimbulkan berbagai reaksi dari partai politik lainnya, termasuk Partai Demokrat yang merasa dikhianati. Namun, PKB merespons positif tawaran tersebut dan sepakat untuk mendukung Anies-Muhaimin dalam pertarungan Pilpres 2024.

 

(Efrian Pratama)