# Muhaimin Iskandar

Cak Imin Selesai Diperiksa oleh KPK Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Sistem Protektor di Kemnaker/Doc.tangkapan layar youtube kompas

Cak Imin Selesai Diperiksa oleh KPK Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Sistem Protektor di Kemnaker

Politik

07 Sep 2023
Nusantaramedia.co.id - Muhaimin Iskandar atau yang lebih akrab disapa Cak Imin (56), telah menyelesaikan pemeriksaannya oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Cak Imin memberikan keterangan mengenai semua yang dia ketahui terkait kasus dugaan korupsi pengadaan sistem protektor di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Kasus ini saat ini tengah diselidiki oleh lembaga antirasuah tersebut. pada Kamis (07/09/2023). "Saya sudah membantu menjelaskan semua yang saya tahu, semua yang saya pernah dengar, namun saya semuanya yang saya ingat, yang saya tahu semuanya sudah saya jelaskan. Moga-moga dengan penjelasan ini KPK semakin lancar dan cepat tuntas mengatasi seluruh kasus-kasus korupsi," kata Cak Imin dalam pernyataannya. Cak Imin, yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Wakil Ketua DPR dan calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan, berharap bahwa keterangannya dapat membantu KPK untuk menuntaskan penyelidikan kasus korupsi di Kemnaker yang terjadi pada tahun 2012, saat dia menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan. Kasus ini berkaitan dengan program perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Dalam pengakuannya, Cak Imin juga mengungkapkan bahwa KPK telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus tersebut, meskipun identitas mereka belum diumumkan secara resmi oleh KPK. Hal ini menciptakan ekspektasi bahwa langkah-langkah hukum lebih lanjut akan segera diambil oleh KPK untuk mengusut kasus tersebut. "Saya ucapkan terima kasih ke KPK yang terus melakukan langkah-langkah upaya penuntasan semua kasus korupsi, dan kita semua mendukung upaya tersebut," ucap Cak Imin dengan pakaian kemeja putih yang ia kenakan saat tiba di KPK. Dalam pemeriksaannya, Cak Imin diperiksa oleh KPK dalam kapasitasnya sebagai saksi dan juga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yang menjabat dari tahun 2009 hingga 2014. Meskipun KPK sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, lembaga tersebut belum merilis secara resmi identitas para tersangka atau konstruksi kasusnya. Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan selanjutnya, penyidik akan terus menggali informasi dan pengetahuan dari saksi-saksi terkait duduk perkara dugaan tindak pidana korupsi ini. Hal ini diharapkan akan membantu KPK untuk merinci konstruksi perkaranya dan memajukan penyelidikan lebih lanjut. Sementara identitas tiga tersangka belum diumumkan secara resmi, masyarakat dan pihak berwenang akan menunggu perkembangan selanjutnya dari penyelidikan kasus korupsi di Kemnaker yang melibatkan Cak Imin. (Efrian Pratama)
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Bongkar Detik-detik Pertemuan dengan Surya Paloh untuk Pilpres 2024/Doc.tangkapan layar

Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Bongkar Detik-detik Pertemuan dengan Surya Paloh untuk Pilpres 2024

Politik

02 Sep 2023
Nusantaramedia.co.id - Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, mengungkapkan detik-detik pertemuan kunci antara dirinya dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh dalam acara Deklarasi Capres-Cawapres Koalisi Perubahan di Hotel Majapahit, Surabaya. Sabtu (02/09/2023). Menurut informasi dari Partai Demokrat, pertemuan antara Surya Paloh dan Cak Imin terjadi di NasDem Tower pada Selasa (29/8/2023). Dalam pidatonya di acara deklarasi tersebut, Cak Imin mengungkapkan bagaimana pertemuan tersebut berlangsung. "Alhamdulillah ketemu bang Surya, akhirnya ketemu dalam waktu singkat," kata Cak Imin. Cak Imin kemudian melanjutkan dengan mengungkapkan bagaimana Surya Paloh meminta dirinya untuk menjadi pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Ia juga membeberkan momen ketika Surya Paloh memberikan "ancaman" agar ia segera memberikan jawaban. "Adinda, kita perlu bicara blak-blakan. Saya tahu adinda dan adinda tahu saya," kata Cak Imin, menirukan perkataan Paloh. Dalam suasana candaan, Cak Imin menilai bahwa kata-kata Paloh terdengar seperti ajakan untuk berantem. Namun, Paloh kemudian melanjutkan dengan serius. Paloh menyatakan bahwa ia tidak suka bermain siasat dan tidak ingin ada muslihat. Ia menginginkan Cak Imin untuk berbicara terbuka dan jujur, seperti yang dilakukannya. Namun, pernyataan Paloh itu disampaikan dalam konteks permintaannya kepada Cak Imin untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres). Cak Imin merasa kesulitan karena diminta untuk memberikan jawaban secara langsung pada saat itu juga. "Tetapi yang agak menyulitkan adalah saya diminta jawaban detik itu juga," ujarnya. Cak Imin merasa perlu berkonsultasi dengan banyak senior di partainya untuk meminta saran dan masukan. Namun, sekaligus ia juga merasa bahwa ia tidak ingin melewatkan peluang emas yang diajukan oleh Paloh. Dalam momen tersebut, Surya Paloh memberikan jaminan kepada Cak Imin bahwa penawaran ini adalah untuk Indonesia yang lebih baik. Akhirnya, tanpa berlama-lama, Cak Imin menerima penawaran tersebut. "Kalau sudah begitu, ya, salaman," ungkapnya. Dengan langkah ini, Cak Imin dan Anies Baswedan akan bersama-sama menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Perubahan dalam Pilpres 2024 dengan harapan membawa perubahan positif bagi Indonesia. (Efrian Pratama)