Pasaman,NM.co.id Harimau Sumatera masuk ke dalam wilayah perkebunan yang di kelola oleh masyarakat di kejorongan Salibawan Nagari Sundata Utara Kecamatan Lubuk Sikaping, karena ada mangsa yang lebih mudah untuk ditangkap.
Hal tersebut di benarkan Wali Nagari Sundata Utara, Nofriyan S.Or pada saat di konfirmasi nusantaramedia.co.id di ruang kerjanya, Selasa (6/6/2023).
Nofriyan mengatakan, berawal dari laporan salah seorang warganya Jupri, yang kehilangan enam ekor Anjing peliharaannya dan disekitar pondok kebun miliknya di temukan jejak Harimau.
Saat Ia kembali ke kekebunnya Anjing miliknya yang tersisa satu ekor, tidak di temukan di kandangnya dan kembali ditemukan jejak harimau tersebut di sekitaran kandang anjingnya.
Atas keresahan ini, pihaknya menghubungi BKSDA Sumatera Barat. Atas laporan tersebut Kepala BKSDA langsung menurunkan WRU SKW I dan langsung melakukan pertemuan di Kantor Wali Nagari Sundata Utara.
Nofriyan juga menerangkan, tim WRU SKW I dan BKSDA bersama warga langsung menuju ke titik konflik untuk melaksanakan pengecekan.
Hasil pengecekan tersebut ditemukan jejak Harimau Sumatera dengan ukuran 10 cm dan 8 cm di beberapa titik di kebun milik Jupri. Pada titik titik koordinat N 0⁰13"29,43" E 100⁰05"09.00” serta pada titik koordinat 0⁰13"30,7" N 100⁰05'09,44" E, ditemukan kotoran Harimau.
Hasil upload titik temuan jejak Harimau ke peta kerja, lokasi temuan berada di hutan lindung dan jarak ke SM Malampah lebih kurang 11,72.km hitung jarak lurus menggunakan Avenza Map.
Terakhir Nofriyan menerangkan Informasi dari Jupri di daerah Danau Kumbuh Jorong Salibawan Nagari Sundata Utara, ada 2 (dua) ekor anjing terlihat dari pondok diterkam Harimau Sumatera.
Tim WRU SKW I dan BKSDA akan melakukan penghalauan Harimau Sumatera tersebut dengan menggunakan meriam karbit di ladang milik warga tersebut.