# Pesisir Selatan

Polisi Berhasil Menangkap Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor di Pesisir Selatan/Dok.polsekbungus

Polisi Berhasil Menangkap Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor di Pesisir Selatan

Hukum & Kriminal

30 Sep 2023
PESISIR SELATAN, Nusantaramedia.co.id - Polisi berhasil menangkap seorang pria berinisial IC (42), warga Simpang Balai Akek Kenagarian Kapuh Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, yang merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kampung Cumateh, Kenagarian Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan pada Selasa (26/09/2023) sekira pukul 03.00 WIB. Kejadian ini terjadi ketika IC bersama dengan temannya, RB (31), tertangkap oleh warga tengah mendorong motor curian di kawasan tersebut. Sementara IC berhasil melarikan diri, RB berhasil diamankan oleh warga yang kemudian menyerahkannya kepada pihak kepolisian. Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu Donny Putra, menjelaskan bahwa setelah melakukan penyelidikan, IC berhasil ditangkap di Pantai Bungus, kawasan Kampung Pasalaban Kelurahan Bungus Selatan Kota Padang, pada Jumat (29/09/2023) sekira pukul 13.30 WIB. Pasca penangkapan, IC langsung dibawa ke Mapolsek Koto XI Tarusan. "Ia dibawa ke Mapolsek untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pada pukul 21.00 WIB, dilakukan pencarian terhadap sepeda motor Yamaha Mio Hitam yang digunakan oleh pelaku saat menjalankan aksinya. Barang bukti berhasil ditemukan dan diamankan di Barapak Bayang," ungkap Iptu Donny pada Sabtu (30/09/2023). Diketahui, IC dan RB mencuri sepeda motor Honda Beat warna Hitam dengan nomor polisi BA 6593 M yang sedang terparkir di depan rumah seorang teman korban di Kampung Cumateh Nagari Duku. RB bertugas membawa motor yang mati mesin, sementara IC membantu mendorongnya dengan sepeda motor yang digunakan pelaku. Namun, aksi kejahatan mereka terbongkar ketika pemilik motor bersama temannya berhasil memergokinya, yang kemudian mengakibatkan IC melarikan diri dan RB ditangkap oleh warga serta petugas Bhabinkamtibmas di Kenagarian Duku. (Edo Putra)
Gubernur Riau, Syamsuar, dan Istri Dianugerahi Gelar Adat Sang Sako oleh Masyarakat Minang/Doc.@Syamsuar

Gubernur Riau, Syamsuar, dan Istri Dianugerahi Gelar Adat Sang Sako oleh Masyarakat Minang

Nusantara

18 Sep 2023
PESISIR SELATAN, Nusantaramedia.co.id - Gubernur Riau, Syamsuar, beserta istrinya, Misnarni, menerima penghargaan istimewa dalam bentuk gelar adat dari masyarakat Minang, tepatnya di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Helat penghargaan ini berlangsung meriah di Lubuk Niur, Painan, dan merupakan momen bersejarah bagi pasangan Gubernur Riau. Sabtu (16/09/2023). Gelar adat yang diberikan kepada Gubernur Syamsuar adalah "Rajo Nan Sati Alam Batuah," sementara istrinya, Misnarni, dinobatkan sebagai "Puti Intan Batuah." Penghargaan ini diberikan berdasarkan kesepakatan Kaum Caniago Datuk Nan Sakti, dengan pertimbangan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan penghargaan atas jasa-jasanya. Pemberian gelar adat ini bukan sekadar upacara formal, melainkan juga merupakan bagian dari silaturahmi, historis, dan semangat membangun daerah. Proses penyerahan gelar adat kepada Gubernur Syamsuar dimulai dengan pemasangan dastar, kemudian disusul pemasangan keris di pinggang kiri bagian depan beliau, serta penyerahan tongkat simbolis. Dalam perhelatan ini, hadir berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat, Letkol (Purn) Fauzi Bahar. Gubernur Sumatera Barat juga diwakili oleh Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, serta sejumlah pengurus LKAAM. Dari Riau, tampak hadir Ketua MKA LAMR Datuk Seri Marjohan, Ketua DPH LAMR Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, dan sejumlah pengurus LAMR lainnya. Mantan Gubernur Riau, Saleh Djasit, dan Wan Abu Bakar juga turut hadir, bersama dengan sejumlah pejabat dan perwakilan dinas dan bidang di Pemerintah Provinsi Riau. Pemberian gelar adat ini tidak hanya menjadi penghargaan atas jasa Gubernur Syamsuar dan istri dalam membangun daerah, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan antara Riau dan Minangkabau serta mengukuhkan nilai-nilai tradisional yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Minang. (Edo Putra)
Korban Hilang Akibat Sampan Boat Terbalik di Lautan Muaro Batang Kapas, Pencarian Masih Berlanjut/Doc.Polres pessel

Korban Hilang Akibat Sampan Boat Terbalik di Lautan Muaro Batang Kapas, Pencarian Masih Berlanjut

Peristiwa

16 Sep 2023
PESISIR SELATAN, Nusantaramedia.co.id - Kamis, 14 September 2023, menjadi hari yang penuh kekhawatiran di wilayah Muaro Batang Kapas, Tulang Ken IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, ketika sebuah peristiwa tragis terjadi. Sebuah sampan boat dengan mesin 15 PK diduga terbalik akibat gelombang tinggi, mengakibatkan dua orang hilang di tengah Lautan Muaro Batang Kapas. Sabtu (16/09/2023). Polsek Batang Kapas segera merespons kejadian ini dengan mengirimkan unit Intelkam ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) untuk mengkonfirmasi dan melakukan pengecekan terhadap peristiwa ini. Dua orang yang diduga menjadi korban hilang dalam insiden ini adalah Revano Mardion Kartika, seorang nelayan berusia 30 tahun dari Teluk Betung Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, dan Tedi Harianto, seorang warga swasta berusia 42 tahun dari Painan Utara, Kecamatan IV Jurai, kedua-duanya adalah warga Minang. Menurut keterangan saksi, kejadian terjadi sekitar pukul 10.20 WIB, saat saksi Sdr. Ijek mencoba menghubungi kedua korban yang sedang melakukan pekerjaan melansir material untuk Proyek Pembangunan Monumen. Mereka melakukan perjalanan dari Muaro Batang Kapas menuju Pulau Garabak Kecil, yang memiliki jarak tempuh sekitar satu setengah jam. Namun, kontak dengan kedua korban tiba-tiba terputus, dan mereka tidak dapat dihubungi kembali. Dalam upaya pencarian korban, Tim unit siaga Basarnas Kabupaten Pesisir Selatan, Personil Polsek Batang Kapas, serta masyarakat nelayan ikut berpartisipasi. Mereka melakukan pencarian di tengah laut Muaro Batang Kapas, namun hingga saat ini, kedua korban yang hilang belum berhasil ditemukan. Pada hari ketiga pencarian, Sat Polairud Polres Pessel bergabung dalam upaya pencarian dengan menggunakan kapal patroli mereka. Mereka melakukan pencarian menyusuri perairan dari pelabuhan Panasahan, Pulang Aur, Semangki, Penyu, Pagan, Marak, hingga kawasan Mandeh dan Carocok. Meskipun telah melibatkan berbagai pihak seperti Basarnas, BPBD, angkatan Laut, dan masyarakat setempat, pencarian belum membuahkan hasil. Kondisi cuaca yang memburuk dengan badai angin selatan turut mempersulit upaya pencarian. Kasat Polairud Polres Pessel, IPTU Tusiyat, menyatakan bahwa pencarian akan dilanjutkan esok hari. Keberlanjutan pencarian ini diharapkan dapat membantu menemukan kedua korban yang masih belum ditemukan, serta memberikan penghiburan bagi keluarga mereka yang sedang dalam duka yang mendalam. (Ari Saputra)
Pencarian ABK Hilang Kontak di Laut Pessel Masih Nihil pada Hari Kedua Operasi SAR/Doc.Basarnas

Pencarian ABK Hilang Kontak di Laut Pessel Masih Nihil pada Hari Kedua Operasi SAR

Peristiwa

15 Sep 2023
PESISIR SELATAN, Nusantaramedia.co.id - Tim SAR Gabungan masih terus berupaya untuk menemukan keberadaan dua Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang kontak saat melintasi perairan atau laut Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) pada hari kedua pencarian, Jumat (15/09/2023). Kedua ABK yang belum ditemukan hingga saat ini adalah Tedi Harianto (42) dan Reno (31), yang dilaporkan hilang kontak setelah berangkat dari Muara Batang Kapas menuju Pulau Karabak Kecil pada Kamis (14/09/2023) pagi. Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengungkapkan bahwa hari kedua pencarian masih belum membuahkan hasil positif. "Hari pencarian kedua ini masih nihil, kami akan melanjutkannya pada Sabtu (16/09/2023) pagi," kata Abdul Malik. Pihak SAR telah melakukan pencarian hingga jarak 20 nautika mil atau sekitar 37 kilometer dari titik di mana kedua ABK tersebut dilaporkan hilang kontak, namun keberadaan mereka masih belum diketahui. Informasi kejadian diterima pada Kamis (14/09/2023) siang pukul 11.15 WIB, dan tim SAR langsung merespons dengan mengirimkan personel ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Ada dua kapal pengangkut barang yang berangkat, namun yang sampai di Pulau Karabak Kecil hanya satu unit, sementara satu lainnya hilang kontak," jelas Abdul Malik. Selain Basarnas, sejumlah instansi pendukung lainnya juga turut membantu dalam upaya pencarian, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), insan kebencanaan, nelayan, dan masyarakat setempat. Tim SAR Gabungan tetap berkomitmen untuk terus mencari dan berharap dapat segera menemukan kedua ABK yang hilang kontak ini. (Efrian Pratama)
 Dua Tahanan Kabur dari Sel Polsek Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, Berhasil Ditangkap/Doc.Polres pessel

Dua Tahanan Kabur dari Sel Polsek Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, Berhasil Ditangkap

Peristiwa

09 Sep 2023
PESISIR SELATAN, Nusantaramedia.co.id - Dua orang tahanan yang kabur dari sel Polsek Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, akhirnya berhasil ditangkap oleh petugas gabungan. Mereka adalah Mardianto dan Dori Nasko yang berhasil ditangkap di sebuah rumah warga di Desa Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, sekitar pukul 02.00 WIB. Sabtu (09/09/2023) Kasat Reskrim AKP Andra Nova mengungkapkan bahwa kedua pelaku tahanan kabur tidak mampu menghindari penangkapan saat petugas gabungan dari Satreskrim Polres Pessel dan Polsek Pancung Soal, dengan bantuan tim Opsnal Satreskrim Polres Kerinci, menggepung sebuah rumah warga di Desa Muara Hemat. "Terhadap kedua DPO ini langsung dilakukan upaya penangkapan paksa dalam perkara tahanan kabur dari sel Mapolsek Pancung Soal," ujar AKP Andra Nova melalui keterangan resminya. Dengan penangkapan ini, kata Andra, semua tahanan kabur yang sebelumnya melarikan diri telah berhasil ditangkap. Sebelumnya, pada Senin (04/09/2023), sebanyak 11 tahanan kabur berhasil melarikan diri dari sel Mapolsek Pancung Soal sekitar pukul 02.00 WIB. Namun, sembilan di antaranya berhasil diamankan tak lebih dari tiga hari setelah melarikan diri. Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono, menyatakan bahwa dari sembilan tahanan yang berhasil diamankan, empat di antaranya ditangkap oleh jajaran Polres Pessel dengan bantuan tim gabungan Polda Sumatera Barat. Sementara lima tahanan lainnya diserahkan oleh pihak keluarga. "Alhamdulillah, berkat kerjasama tim gabungan dan bantuan masyarakat serta pihak keluarga tersangka, sebanyak sembilan tahanan berhasil diamankan kembali dalam waktu 3x24 jam," ujar AKBP Novianto Taryono pada Kamis (07/09/2023). Kapolres Pesisir Selatan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Gabungan Kepolisian dalam mencari dan menemukan kembali seluruh tahanan, termasuk masyarakat yang telah membantu dalam pencarian. Berikut adalah daftar nama-nama tahanan yang berhasil diamankan: BC, 23 tahun, laki-laki AS, 25 tahun, laki-laki M.I, 22 tahun, laki-laki AM, 34 tahun, laki-laki ES, 27 tahun, laki-laki FS, 20 tahun, laki-laki SB, 20 tahun, laki-laki NI, 21 tahun, laki-laki AM, 19 tahun, laki-laki MO, 44 tahun, laki-laki (Terakhir ditangkap). DO, 39 tahun, laki-laki (Terakhir ditangkap). Saat ini, ke-11 tahanan tersebut berada di ruang tahanan Mapolres Pessel dan sedang dalam pengawasan intensif. (Efrian Pratama)
Sopir Truk CPO Ditemukan Meninggal Dunia di Kubu Tapan, Pesisir Selatan/Doc.infopessel

Sopir Truk CPO Ditemukan Meninggal Dunia di Kubu Tapan, Pesisir Selatan

Peristiwa

08 Sep 2023
PESISIR SELATAN, Nusantaramedia.co.id - Seorang sopir truk CPO yang dikenal sebagai Jafril (55), penduduk Kelurahan Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, ditemukan meninggal dunia dalam truk tangki CPO merek Fuso berwarna coklat putih dengan les hijau dan nomor polisi BA 9540 BU. Jumat (08/09/2023). Kejadian tragis ini terjadi di Jalan Pabrik PT. Kemilau Permata Sawit, tepatnya di Kampung Bukit Lengkuas, Nagari Kubu Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu, Kabupaten Pesisir Selatan, sekitar pukul 10.00 WIB. Menurut keterangan dari Kapolsek BAB Tapan, IPTU Aldius, penemuan korban ini terjadi setelah pihak berwenang menerima laporan dari warga sekitar. Setelah mengetahui keadaan Jafril, Pengurus PM. MARIDIS segera memberitahu pihak berwajib di Polsek BAB Tapan untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya. "Pihak berwenang beserta personil langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP. Selanjutnya, kami berkoordinasi dengan petugas kesehatan dari Puskesmas BAB Tapan untuk melakukan visum sebagai langkah awal dalam mengetahui penyebab meninggalnya Jafril," ujar Kapolsek IPTU Aldius. Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti meninggalnya Jafril belum dapat diketahui. Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian yang tragis ini. Keluarga almarhum telah diberitahu mengenai kejadian tersebut dan sedang menunggu perkembangan informasi lebih lanjut dari pihak berwenang. (Efrian Pratama)