Nusantaramedia.co.id - Siskaeee, salah satu dari 16 pemeran film porno yang terlibat dalam produksi rumah produksi dengan studio di tiga lokasi di Jakarta Selatan, akhirnya memenuhi panggilan Polda Metro Jaya. Dia mendatangi Mapolda Metro pada hari Senin (25/09/2023) untuk memberikan klarifikasi terkait perannya dalam kasus tersebut.
Siskaeee menjelaskan alasannya untuk baru bisa memenuhi panggilan polisi. Ia mengungkapkan bahwa ia baru saja kembali dari Kamboja karena bekerja di sana. "Oh iya, aku dari Kamboja kemarin banyak kerjaan. Live perform gitu sih sama karaokean," kata Siskaeee kepada wartawan.
Selama di Kamboja, Siskaeee mengaku telah menjadi Brand Ambassador dari sebuah acara yang berlangsung di negara tersebut. "Iya BA. Asik. Cukup menyenangkan ya karena emang kerja juga sih," tambahnya.
Dalam kasus produksi film porno di Jakarta Selatan, Siskaeee merupakan salah satu dari 16 pemeran, yang terdiri dari 11 pemeran wanita dan 5 pemeran laki-laki. Menurut pengungkapan polisi, para pemeran ini dibayar antara Rp 10 hingga Rp 15 juta per judul film yang mereka mainkan, tergantung dari popularitas masing-masing pemeran.
Dirkrimsus Polda Metro, Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan lebih lanjut dalam konferensi pers di Mapolda Metro pada tanggal 11 September bahwa bayaran ini bervariasi antara Rp 10 hingga Rp 15 juta per judul film. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib untuk mengungkap seluruh fakta terkait rumah produksi tersebut.
(Ari Saputra)