SAWAHLUNTO, Nusantaramedia.co.id - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan bangga mendukung event Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa) ke-9 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto mulai dari tanggal 7 hingga 10 September 2023. SISSCa telah menjadi salah satu Calendar of Event Kota Sawahlunto yang rutin digelar setiap tahun sejak 2015 dan menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) di bawah naungan Kementerian Pariwisata RI. Kantor PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Penambangan Ombilin menjadi tempat pelaksanaan dan pentas utama SISSCa, dan perusahaan ini juga merupakan pendukung utama acara bergengsi ini. General Manager PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pertambangan Ombilin, Yulfaizon, menyatakan, "Kami akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Sawahlunto dalam mendorong potensi daerah di sektor pariwisata. Salah satunya dengan menjadikan Songket Silungkang sebagai produk fashion yang bernilai ekonomis, berdaya saing tinggi dalam industri fashion nasional." Dalam rangkaian acara SISSCa, ditampilkan kelincahan tangan dan kaki perempuan dalam menenun songket khas Kota Sawahlunto. Pameran diisi dengan booth Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pengrajin tenun songket, serta pameran foto yang memikat. Pentas seni dari berbagai kelompok seni Kota Sawahlunto turut menambah kemeriahan acara tersebut. Puncaknya, Carnaval dengan tema "Unforgettable Sawahlunto" yang menggunakan bahan Songket Silungkang dan berlangsung dari Terminal Pasar Sawahlunto hingga Pertigaan Mandiri Lapangan Segitiga pada tanggal 9 September 2023 berhasil mencuri perhatian warga dan wisatawan. Tak hanya itu, sejalan dengan SISSCa, diadakan juga lomba melukis payung kreatif untuk siswa-siswi SD se-Sawahlunto, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kreativitas anak-anak di daerah ini. SISSCa diharapkan dapat semakin mengukuhkan citra dan promosi pariwisata Kota Sawahlunto, serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Kota Sawahlunto juga berkomitmen untuk mengangkat Songket Silungkang sebagai produk berdaya saing tinggi yang mencerminkan kekayaan budaya daerah dan potensinya untuk menjadi produk yang dikenal di seluruh dunia. (Raffa Ramadhan)