Nusantaramedia.co.id - Pemerintah Kota (Pemko) Medan bersiap untuk melaksanakan proyek normalisasi di sepanjang bantaran Sungai Deli yang membentang hingga 32 kilometer. Proyek ini dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 27 September mendatang. Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dengan tegas mengungkapkan bahwa tidak akan ada relokasi, pembongkaran, atau bahkan penggusuran terhadap masyarakat yang saat ini tinggal di kawasan tersebut.
Dalam Rapat Program Kegiatan Gotong Royong dan Normalisasi Sungai Deli yang diadakan di Pendopo Rumah Dinas pada Senin, 18 September 2023, Wali Kota Bobby Nasution menekankan pentingnya menjaga keberadaan warga yang saat ini tinggal di bantaran sungai. Bobby berharap para camat dapat mengajak masyarakat sekitar untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan solutif yang bertujuan untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Medan.
"Yang terpenting tidak ada penggusuran warga di bantaran sungai," tegas Bobby. "Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat."
Bobby juga menjelaskan bahwa program normalisasi ini sudah menjadi keinginan lama, tetapi pelaksanaannya terkendala oleh gambaran wilayah dari Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS).
"Normalisasi ini tidak hanya berdampak pada Kota Medan, tetapi juga wilayah lain di Sumatera Utara yang berdekatan langsung dengan Kota Medan," kata Bobby.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemko Medan dan BWSS dalam mengeksekusi proyek ini dan menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan dan Kodim 0201/Medan yang telah menyediakan personel TNI AD beserta alat-alat yang diperlukan.
Bobby juga meminta perangkat daerah terkait untuk merinci pembagian tugas dan sistem kerja bagi personel yang terlibat dalam proyek normalisasi ini guna memastikan hasil kerja yang optimal.
(Ari Saputra)