Nusantaramedia.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan dengan tegas bahwa gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) pusat dan daerah serta anggota TNI/Polri akan mengalami kenaikan sebesar 8 persen pada tahun 2024 mendatang. Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden dalam pidato pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 dan Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR pada hari ini.

Selain rencana kenaikan gaji PNS dan TNI/Polri, RAPBN 2024 juga mencakup usulan kenaikan uang pensiunan sebesar 12 persen. Presiden Jokowi menjelaskan bahwa langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi kinerja dan produktivitas para aparatur sipil negara serta anggota TNI/Polri, sekaligus mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.

"RAPBN 2024 mengusulkan perbaikan penghasilan berupa kenaikan gaji untuk ASN Pusat dan Daerah/TNI/Polri sebesar 8 persen dan kenaikan untuk pensiunan sebesar 12 persen, yang diharapkan akan meningkatkan kinerja serta mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional," ujar Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa peningkatan kesejahteraan, tunjangan, dan remunerasi PNS akan dilakukan berdasarkan kinerja dan produktivitas. Saat ini, besaran gaji pokok PNS diatur oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 tahun 2019. Namun, hingga saat ini, belum ada kenaikan gaji pokok PNS.

Dalam peraturan tersebut, gaji pokok dengan golongan terendah diatur sebesar Rp1,56 juta, sementara golongan tertinggi mencapai Rp5,90 juta. Selain gaji pokok, PNS juga menerima berbagai jenis tunjangan seperti tunjangan istri, tunjangan anak, beras, dan tunjangan kinerja.

Peningkatan kesejahteraan para PNS dan pensiunan ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional serta semangat kerja para aparatur sipil negara dan anggota TNI/Polri dalam mendukung pembangunan dan transformasi Indonesia ke depan.