P2NAPAS Pertanyakan Pembangunan Bendungan BWS Sumatera  I  diduga Tidak Tidak sesuai Volume.
P2NAPAS Pertanyakan Pembangunan Bendungan BWS Sumatera I diduga Tidak Tidak sesuai Volume.

JAKARTA, Nusantaramedia.co.id - Lembaga swadaya masyarakat Perkumpulan Pemuda Nusantara (LSM P2NAPAS) pertanyakan Pembangunan Bendungan BWS Sumatera V pada pembangunan Bendungan Rukoh Paket I (MYC) yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya dengan nilai kelulusan kontrak sebesar Rp377.258.611.000 Dan Pembangunan Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie Paket II (MYC) yang dimenangkan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp1.129.147.661.000.

Pekerjaan Pembangunan Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie Paket-1  (MYC) dilaksanakan oleh PT NK (Persero) sesuai kontrak Nomor HK.02.03/PRC/SNVT PB BWS1/2424 tanggal 31 Desember 2018 sebesarRp377.258.611.000 (termasuk PPN) dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 1.431 hari kalender terhitung sejak tanggal  31 Desember 2018 sampai dengan 30 November 2022. 

Ruang lingkup pekerjaan Pembangunan Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie Paket-1 (MYC) terdiri atas Pekerjaan Persiapan, Main dan Temporary Cofferdam, Bendungan Utama, Saddle Dam, Clearing and Grubbing Areal Genangan, dan Perkerasan Jalan.

Ruang lingkup pekerjaan Pembangunan Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie Paket-1 (MYC) terdiri atas Pekerjaan Persiapan, Main dan Temporary Cofferdam, Bendungan Utama, Saddle Dam, Clearing and Grubbing Areal Genangan, dan Perkerasan Jalan.


sebesar 77,10%. Pembayaran yang telah dilakukan sampai dengan 30 September 2022 sebesar Rp254.500.000.000 atau 67,46% dari nilai  kontrak, dengan SP2D No.220011303000541 tanggal 30 September 2022  senilai Rp26.749.324.324.

Diketahui Dari hasil pemeriksaan BPK terhadap pelaksanaan pembangunan bendungan pada  SNVT Pembangunan Bendungan BWS Sumatera I diketahui terdapat  kekurangan volume atau kelebihan pembayaran sebesar Rp1.091.816.711 terdiri dari :

1. Terdapat kekurangan volume pekerjaan pada paket pekerjaan Pembangunan Bendungan Rukoh Paket 1 (MYC) sebesarRp597.145.471.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik tanggal 12 dan 13 Oktober 2022 dan permintaan keterangan dengan PPK, Penyedia Jasa, dan Konsultan Pengawas, serta analisis dokumen kontrak diketahui terdapat kelebihan pembayaran karena  kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp597.145.471. 

2. Terdapat kekurangan volume pekerjaan pada paket pekerjaan Pembangunan Bendungan Rukoh Paket 2 (MYC) sebesar Rp494.671.240

Pekerjaan Pembangunan Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie Paket-2 (MYC) dilaksanakan oleh KSO PT WK (Persero) Tbk, PT AK (Persero) Tbk, dan PT AS sesuai Kontrak Nomor HK.02.03/PRC/SNVT PB BWS1/2425 tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp1.129.147.661,000 (termasuk PPN) dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 1.431 hari kalender terhitung sejak tanggal 31 Desember 2018 sampai dengan 30 November 2022. Kontrak tersebut telah mengalami 11 kali addendum, terakhir melalui Addendum-XI Nomor HK.01.02/Bws1.8.3/  225 tanggal 24 Juni 2022.

Pemeriksaan fisik lapangan dilakukan atas item pekerjaan galian tanah dan galian batu dengan melakukan pengukuran elevasi akhir pekerjaan pada STA yang diuji petik menggunakan alat bantu Total Station. Pemeriksaan dilakukan pada lokasi STA 0+675 s.d. 0+975. Hasil pengukuran elevasi akhir pekerjaan pada STA tersebut menunjukkan terdapat perbedaan dengan elevasi pada backup data quantity sehingga terjadi perbedaan volume galian yang terealisasi jika dibandingkan dengan volume pembayaran. Berdasarkan hasil pengukuran, terdapat  kekurangan volume sebesar 1.930,05 m3 untuk item pekerjaan galian  tanah dan sebesar 2.200,07 m3 untuk item pekerjaan galian batu. Atas adanya kekurangan volume pekerjaan tersebut, maka terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp597.145.471.

 

(Redaksi)