PADANG, Nusantaramedia.co.id - Langkah Aparat dan Badan Pengusahaan (BP) Batam mengosongkan kawasan Rempang dengan menggusur pemukiman warga untuk kepentingan investor Rempang Eco City terus mendapat penentangan dari komunitas warga lokal di Rempang dan juga warga Melayu di perantauan.Sejumlah keturunan Melayu dari berbagai daerah berdatangan ke Kota Batam untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada warga Rempang yang dipaksa meninggalkan kampung halaman mereka.Komunitas warga Melayu menyampaikan protes melalui aksi demonstrasi di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, yang pada akhirnya berakhir dengan ricuh pada Senin (11/9/2023).Menanggapi Aksi tersebut Dewan Nasianal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN ) Regional Sumatera, dukung masyarakat Melayu pertahankan Tanah leluhurnya, hal tersebut disampaikan Aktivis AMAN Riana Simamora,SE kepada media (15/9).