PADANG, Nusantaramedia.co.id - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan Kelas IIB Padang, sebuah razia rutin telah dilaksanakan. Kegiatan razia ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Mellyadi Mulya, bersama tim satuan operasi patnal. Sasaran razia kali ini adalah kamar B9, yang dihuni oleh 10 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kamis (14/09/2023). Hasil razia tersebut, Kepala Rutan Kelas IIB Padang, Muhammad Mehdi, mengungkapkan bahwa beberapa barang terlarang ditemukan dalam kamar tersebut. Barang-barang terlarang tersebut termasuk cermin kaca dan kabel. Karutan menjelaskan bahwa tindakan razia ini dilakukan secara berkala untuk mencegah penemuan barang-barang terlarang di Rutan Padang dan untuk memastikan situasi tetap aman dan tertib. Selain razia, Kesatuan Pengamanan Rutan Padang juga melaksanakan tes urine rutin bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang bertempat di blok hunian. Kali ini, 10 orang WBP yang menghuni kamar B9 menjalani tes urine sebagai bagian dari upaya Rutan Padang dalam memerangi peredaran gelap narkoba. "Kegiatan tes urine ini merupakan salah satu upaya Rutan Padang untuk berperan aktif dalam P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Kegiatan ini rutin kami lakukan dan akan terus dilaksanakan berkelanjutan demi memastikan tidak adanya penggunaan barang berbahaya tersebut di Rutan," ungkap Kepala Rutan Kelas IIB Padang, Muhammad Mehdi. Hasil tes urine menunjukkan bahwa 10 WBP yang menjalani tes tersebut semuanya NEGATIF dari penggunaan narkotika. Karutan menyambut hasil ini dengan lega, mengatakan, "Alhamdulillah hasil test urine semuanya negatif. Jika ditemukan ada yang positif dan meyakinkan menggunakan narkoba, hak seperti PB, CB, Layanan kunjungan akan kami cabut serta ditempatkan di kamar khusus agar tidak mempengaruhi Warga Binaan yang lain." Upaya seperti ini terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan Kelas IIB Padang, serta untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di antara WBP yang berada dalam pengawasan lembaga pemasyarakatan tersebut. (Ari Saputra)