# Syamsuar

Gubernur Riau, Syamsuar, dan Istri Dianugerahi Gelar Adat Sang Sako oleh Masyarakat Minang/Doc.@Syamsuar

Gubernur Riau, Syamsuar, dan Istri Dianugerahi Gelar Adat Sang Sako oleh Masyarakat Minang

Nusantara

18 Sep 2023
PESISIR SELATAN, Nusantaramedia.co.id - Gubernur Riau, Syamsuar, beserta istrinya, Misnarni, menerima penghargaan istimewa dalam bentuk gelar adat dari masyarakat Minang, tepatnya di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Helat penghargaan ini berlangsung meriah di Lubuk Niur, Painan, dan merupakan momen bersejarah bagi pasangan Gubernur Riau. Sabtu (16/09/2023). Gelar adat yang diberikan kepada Gubernur Syamsuar adalah "Rajo Nan Sati Alam Batuah," sementara istrinya, Misnarni, dinobatkan sebagai "Puti Intan Batuah." Penghargaan ini diberikan berdasarkan kesepakatan Kaum Caniago Datuk Nan Sakti, dengan pertimbangan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan penghargaan atas jasa-jasanya. Pemberian gelar adat ini bukan sekadar upacara formal, melainkan juga merupakan bagian dari silaturahmi, historis, dan semangat membangun daerah. Proses penyerahan gelar adat kepada Gubernur Syamsuar dimulai dengan pemasangan dastar, kemudian disusul pemasangan keris di pinggang kiri bagian depan beliau, serta penyerahan tongkat simbolis. Dalam perhelatan ini, hadir berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat, Letkol (Purn) Fauzi Bahar. Gubernur Sumatera Barat juga diwakili oleh Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, serta sejumlah pengurus LKAAM. Dari Riau, tampak hadir Ketua MKA LAMR Datuk Seri Marjohan, Ketua DPH LAMR Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, dan sejumlah pengurus LAMR lainnya. Mantan Gubernur Riau, Saleh Djasit, dan Wan Abu Bakar juga turut hadir, bersama dengan sejumlah pejabat dan perwakilan dinas dan bidang di Pemerintah Provinsi Riau. Pemberian gelar adat ini tidak hanya menjadi penghargaan atas jasa Gubernur Syamsuar dan istri dalam membangun daerah, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan antara Riau dan Minangkabau serta mengukuhkan nilai-nilai tradisional yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Minang. (Edo Putra)