Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin berharap pada pelaku usaha agar lebih teliti dan detail dalam memilih bahan-bahan pangan
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin berharap pada pelaku usaha agar lebih teliti dan detail dalam memilih bahan-bahan pangan

Probolinggo, NM.Co.Id --Puluhan pelaku industri rumah tangga di Kota Probolinggo mengikuti Bimbingan Teknis (bimtek) Keamanan Pangan Bagi Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga (IRTP) dan Penerbitan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), Selasa (1/11). Kegiatan ini digelar sampai besok (2/11) oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) di salah satu hall di Jalan dr Soetomo.

Disampaikan oleh Plt. Dinkes P2KB dr. NH Hidayati bahwa keamanan pangan merupakan hak setiap orang. Maka dari itu setiap pelaku usaha pangan harus memenuhi ketentuan tersebut, tak terkecuali industri rumah tangga. “Pemenuhan pangan yang aman dan bermutu merupakan hak asasi setiap manusia, tidak terkecuali pangan yang dihasilkan oleh industri rumah tangga pangan,” terang dr. Ida panggilan akrabnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin berharap pada pelaku usaha agar lebih teliti dan detail dalam memilih bahan-bahan pangan. “Maka dari itu menjaga mutu dan kualitas adalah tanggung jawab kita semuanya, jadi saya berharap pada pelaku usaha harus betul-betul paham dan betul-betul mulai lebih detail dan teliti,” harap wali kota.

Terkait isu keamanan pangan yang sedang marak terjadi, Wali Kota Habib Hadi juga menginstruksikan kepada tim Dinkes P2KB untuk menyebarluaskan informasi terkait bahan bahan terlarang kepada masyarakat agar tidak disalahgunakan.

“Dan saya minta kepada Dinas Kesehatan untuk terus memberikan informasi apabila ada kriteria bahan bahan yang dilarang yang sudah terdeteksi untuk diinformasikan supaya tidak digunakan,” kata Habib Hadi.

Peserta yang mengikuti bimtek ini adalah pelaku usaha industri rumah tangga yang sudah memiliki nomor P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan terdaftar di OSS-RBA (Online Single Submission Risk Based Approach). Sebagai pemateri dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan dan Ketua DPRD Abdul Mujib.

Salah satu peserta bernama Rani dari Kelurahan Sukabumi mengaku bahwa bimtek ini sangat bermanfaat khususnya bagi pelaku usaha yang akan memulai berusaha. “Menurut saya kalau ada bimbingan teknis seperti ini sangat bagus sekali karena untuk orang orang awam seperti kita memang membutuhkan bimbingan seperti ini agar produk yang kita hasilkan juga maksimal,” terang pemilik usaha sirup jeruk itu.

 

Sumber : JNN.Co.Id