Padang – Banjir lahar dingin yang melanda kaki Gunung Marapi, Sumatera Barat, pada Sabtu malam, 11 Mei 2024, telah menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat setempat. Menurut laporan terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 15 orang, dengan 11 korban ditemukan di Kecamatan Canduang dan 4 di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam.
Kerusakan infrastruktur juga dilaporkan cukup parah. Di Kabupaten Tanah Datar, jalan nasional di Silaiang rusak sepanjang 200 meter, sementara ruas jalan lintas Bukittinggi-Padang terputus total di daerah Air Angek. Di Kabupaten Agam, sekitar 90 unit bangunan di Nagari Bukik Batabuah, Canduang, termasuk rumah warga, fasilitas umum, dan tempat usaha, mengalami kerusakan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan mengikuti arahan dari petugas kebencanaan setempat. Proses evakuasi dan pencarian korban hilang masih berlangsung, terutama di Bukit Batabuah, Kabupaten Agam.
Pemerintah daerah bersama dengan BNPB dan lembaga terkait lainnya sedang berupaya keras untuk memulihkan kondisi dan memberikan bantuan kepada para korban.
(Redaksi)